Surat ku untuk angkatan
- Devita Sari

- May 19, 2016
- 3 min read
Omoo... judul-judul nya membingungkan.
Ceritanya adalah kemaren barusan makrab(malam makin keakraban) nih sama temen-temen seangkatan, enggak deng kan gak full team. Bagiku makrab ini adalah closing dari semester 4 yang telah berlalu dengan segala senggol bacok nya *loh. Tapi tenang senggol bacok kita berkelas kok, selama minimal tiap pencil (penelitian kecil) dateng dan beberapa forum angkatan dateng gak bakal disenggol. Dan selama bisa menjaga alat-alat lab dengan penuh cinta, gak bakal dibacok kok. Now, itu semua udah berakhir. Lupakan sejenak white coat and the acessoriesnya.
Makrab kemaren gak terlalu muluk-muluk kok, tapi impressing. Terimakasih Pak Ketang IBO yang sudah mensubsidi temen-temennya. Big Thanks juga karena sering menjadi tutor sebelum ujian.
Siang hari kita masak, steak bakar dibikin sama geng Bapak-bapak (sebenernya cewe-cewe juga bantuin sih) secara konvensional cem-cem bikin sate dah. Nah yang Ibu-ibu (read:calon) bikin steak nya secara moderrn, pake kompor gas dan segala macem yang modern (ketimpangan gender :p) dan bikin rujak buah juga. Hasilnya... memang secara penampilan punya Bapak-Bapak lebih menarik penampilannya tapi masalah taste Ibu-ibu the winner.
Setelah selesai masak dan makan (bikinnya berjam-jam, 15 menit ludes), kita main kartu uno, baby-baby an, werewolf, dan yang paling berkesan bagi ku secara pribadi adalah game becermin di kertas. Bagaimana game nya? simple sih, duduk melingkar, masing-masing anak diberi kertas, tulis nama, lalu diputerin ke semua (kelebihan angkatan kecil tuh ya gini, kondusif untuk semua macam game). Nanti yang kebagian kertas akan diberi waktu beberapa menit untuk menuliskan komennya terhadap nama yang ada dikertas itu tanpa menyertakan identitasnya. Komentar apa yang aku dapatkan? Positifnya ada sih, ada juga yg bilang aku konyol dan lucu (Ah, masaaaaak?) Pasti gara-gara kecoa aku gulain sampai mati kan? atau gara-gara buku statistik? atau cerita fungsi daun? wkwkwk memorable sih yang kecoa itu. Banyak juga yang kasih komen yang membangun, mengingatkanku untuk lebih sering join kegiatan bareng angkatan, jangan terlalu keras, lebih selow, kurang peka alias egonya tinggi, lebih terbuka sama angkatan, kurang pede, dan yang paling bikin aku bersyukur adalah ada yang nulis "...coba cari kesamaan dengan sesama anak m*kr*, ketika kamu punya common around, pasti kamu akan lebih nyaman di Ar*h**a, dan khususnya 2014......" Ngeri ini komen, actually aku pengen tau banget ini tulisan siapa? Ini gua banget, dan sadar sih aku sebenernya.
Teman-teman ku, sejujurnya aku cinta banget sama kalian. Aku bangga sama angkatan kecil kita (apalagi lagu anggkatannya, bangga abis bisa compose sebegitunya hehe). Cuma, benar kata kalian aku keras, high ego, dan tertutup. Aku mencintai kalian dengan caraku sendiri, dengan high ego ku. Yakinlah jika aku tidak sedang bersama-sama dengan kalian, aku sedang mengejar hal yang lain. Dan memang benar itu untuk kepentingan pribadiku. Kalian mendapatkan (sebut saja) bekal yang enak dan sesuai keinginan kalian di kelas. Dan aku tertatih disini, karena kalian sudah merasa enak, kalian bisa makan cepet. Sedangkan bekal itu, sampai sekarang belum sesuai dengan lidahku. Jadi jangankan untuk menelan cepat, mengunyah pun aku masih merasakan pahit. Alhasil, ketika kalian sudah kenyang, aku masih lapar dan belum puas dengan bekalku. Aku butuh cemilan lain di luar. Aku mencarinya, dan sejujurnya aku masih bingung dengan apa yang sebenarnya aku cari. Siapakah aku, keahlian apa yang aku miliki, dan apa hal konkrit yang aku cari. Aku sudah berusaha menggambarkannya, menulisnya, menempelnya tapi aku masih melihat banyak debu disitu yang menghalangiku untuk menetapkan dan memantapkan hatiku.
Teman-teman ku, aku mencintai kalian dengan segala egoku, kekerasanku, dan sifat tertutupku. Saat kalian meraih high mark, high appresiaciation dalam akademik, seringkali kalian bilang "Ya Ampun, aku belum belajar nih, gimana dong? aku gak ngerti apa-apa. Ya Ampun padahal ngerjainnya cuma 15 menit dapet best... dst". Aku sudah belajar, aku sudah mempersiapkannya, dan I get nothing. Syukurilah apa yang kalian dapat dan jangan berkata demikian karena itu sakit sekali rasanya.
Teman-teman ku, terimakasih atas 4 semester ini. Aku mencintai kampus ini, angkatan ini dengan segala dinamikanya. Aku banyak menemukan orang-orang yang mendekati sempurna disini. Anak-anak IBO, I-GEM, APhO, ON MIPA, aktifis, para start up muda yang keren dan segala bakat-bakat non akademik yang aku lupa namanya. Aku senang bisa mengenal orang-orang seperti kalian yang tetap rendah hati dengan segala kelebihan yang kalian miliki. Kesempurnaan kalian dan keberagaman karakter kalianlah yang membuatku bisa bertahan dan terus berusaha memakan bekal ini, bantu aku untuk menghabiskan bekal ini ya... :)








Comments